Desa Batu Putih merupakan desa yang mekar dari Desa Pelangan dan Desa ini mekar disebabkan oleh terjadinya kekalahan salah seorang tokoh yang yang diusung pada  pemilihan Kepala Desa Pelangan pada tahun 2002. Setelah Pemilihan Kepala Desa tersebut, terjadi kisruh diantara tim pemenang yang berujung pada pembentukan Forum antara beberapa dusun di wilayah barat yaitu dusun Siung, Ketapang, Berambang dan Labuanpoh yang kemudian dinamai (SIKEBAL) menuntut adanya pemekaran desa. Namun Pemekaran ini sempat ditunda dikarenakan oleh kesalah pahaman dan kemudian turunlah surat rokomendasi dari Kabupaten Lombok Barat untuk wilayah pelangan memekarkan wilayah bagian Barat. Selanjutnya desa pemekaran membuat komite pemekaran yang diperkasai oleh tokoh–tokoh diantaranya : H. Fajar Yamani, Hj. Bilmah, H. Murat, Baiq Suriah, Hj.munawir, Badarudin, Maq Nursanah, Asmihi, Muaidi, H. Hafit, Munawir, H. Usman, Nurzaini, Sulaiman, Wayan Pandai Jero Pandai, Made Bawe, Ustadz Mustiah, Hasanudin, Pak Sarin, Sahrudin H. Hilman Kholid, Sainon, Mayadi, Moh. Azhar, Ustadz Sahar,Mudahan, Zaenudin, H.Abdul Hanan, H. Abdul Rahman Dan Munajah. Kemudian komite pemekaran Desa memberi nama dengan BATU PUTIH, yang diambil dari bahasa sasak yang berarti cita –cita yang kokoh dan bersih. yang tediri dari Empat Dusun Yaitu: Siung, Ketapang, Berambang, dan Labuan Poh (SIKEBAL).

Desa Batu Putih mekar pada tahun 2003, menjadi desa definitif pada tahun 2004. Kepala Desa Batu Putih yang pertama di jabat Oleh Plt. NURZAINI pada tahun 2004 s/d 2005 kemudian diakukan pemilihan langsung:

Kemudian Desa Batu Putih telah memekarkan Tiga Dusun, Pertama Dusun  Labuan Poh Memekarkan Dusun Nusa Sari, yang Kedua Dusun Siung Memekarkan Dusun Mekar Sari dan Ketiga Dusun Berambang memekarkan Dusun Tibu Baru. terakhir Dusun Labuan Poh memekarkan Dusun Labuan Poh Timur. Sehingga Desa Batu Putih Menjadi 8 (delapan) Dusun Diantaranya : Dusun Labuan Poh, Dusun Nusa Sari, Dusun Ketapang, Dusun Mekar Sari, Dusun Siung, Dusun Berambang, Dusun Tibu Baru, dan Dusun Labuan Poh Timur.